Surfing the Technology

Go Inside From The Surface!

A. Pendahuluan

 Tahun 1989, Tim Berners-Lee mengajukan pada perusahaannya, CERN (European Organization for Nuclear Research) sebuah proyek yang bertujuan untuk mempermudah pertukaran informasi antar para peneliti dengan menggunakan sistem hiperteks. Sebagai hasil atas implementasi proyek ini, tahun 1990 Berners-Lee menulis dua program komputer:

  1.         Sebuah peramban yang dinamainya sebagai WorldWideWeb
  2.          Server web pertama di dunia, yang kemudian dikenal sebagai CERN httpd, yang berjalan pada sistem operasi NeXTSTEP.

 Dari tahun 1991 hingga 1994, kesederhanaan serta efektifitas atas teknologi yang digunakan untuk berkunjung serta bertukar data melalui World Wide Web membuat kedua aplikasi tersebut diadopsi pada sejumlah sistem operasi agar dapat digunakan oleh lebih banyak individu, ataupun kelompok. Awalnya adalah organisasi penelitian, kemudian berkembang dan digunakan di lingkungan pendidikan tinggi, dan akhirnya digunakan dalam industri bisnis.
 Tahun 1994, Tim Berners-Lee memutuskan untuk membakukan organisasi World Wide Web Consortium (W3C) untuk mengatur pengembangan-pengembangan lanjut atas teknologi-teknologi terkait lainnya (HTTP, HTML, dan lain-lain) melalui proses standardisasi.
1. Pengertian  
 WEB Server (peladen web)  adalah perangkat ( hardware / software ) yang menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui protokol komunikasi HTTP atau HTTPS atas berkas-berkas yang terdapat pada suatu situs web dalam layanan ke pengguna dengan menggunakan aplikasi tertentu seperti peramban web.
B. Alat dan Bahan
    sebuah komputer / pc 
  
C. Materi  
 Fungsi WEB Server
 untuk mentransfer berkas atas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan. Disebabkan sebuah halaman web dapat terdiri atas berkas teks, gambar, video, dan lainnya pemanfaatan server web berfungsi pula untuk mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web yang terkait; termasuk di dalamnya teks, gambar, video, atau lainnya.
 Cara Kerja WEB Server 
 Perangkat lunak web server terdapat pada komputer server, dan di komputer ini pula data-data website tersimpan dengan rapi. Sama halnya dengan komputer klien, komputer server juga harus terhubung dengan jaringan internet untuk dapat diakses oleh klien.
 Pada saat klien (browser) meminta data web page kepada server, maka instruksi permintaan data oleh browser tersebut akan dikemas di dalam TCP yang merupakan protokol transport  dan dikirim ke alamat yang dalam hal ini merupakan protokol berikutnya yaitu HTTP dan atau HTTPS.
 Data yang diminta dari browser ke web server disebut dengan HTTP request yang kemudian akan dicarikan oleh web server di dalam komputer server. Jika ditemukan, data tersebut akan dikemas oleh web server dalam TCP dan dikirim kembali ke browser untuk ditampilkan. data yang dikirim dari server ke browser dikenal dengan HTTP response. Jika data yang diminta oleh browser tersebut ternyata tidak ditemukan oleh web server, maka web server akan menolak permintaan tersebut dan browser akan menampilkan notifikasi Page Not Found atau Error 404.
 Perangkat lunak web server terdapat pada komputer server, dan di komputer ini pula data-data website tersimpan dengan rapi. Sama halnya dengan komputer klien, komputer server juga harus terhubung dengan jaringan internet untuk dapat diakses oleh klien.
 Pada saat klien (browser) meminta data web page kepada server, maka instruksi permintaan data oleh browser tersebut akan dikemas di dalam TCP yang merupakan protokol transport  dan dikirim ke alamat yang dalam hal ini merupakan protokol berikutnya yaitu HTTP dan atau HTTPS.
 Data yang diminta dari browser ke web server disebut dengan HTTP request yang kemudian akan dicarikan oleh web server di dalam komputer server. Jika ditemukan, data tersebut akan dikemas oleh web server dalam TCP dan dikirim kembali ke browser untuk ditampilkan. data yang dikirim dari server ke browser dikenal dengan HTTP response. Jika data yang diminta oleh browser tersebut ternyata tidak ditemukan oleh web server, maka web server akan menolak permintaan tersebut dan browser akan menampilkan notifikasi Page Not Found atau Error 404.
Macam contoh web server yang yang paling umum dan populer
1. Apache
 apacheApache merupakan salah satu jenis web server yang paling banyak digunakan di internet. Awalnya, apache didesain untuk sistem operasi UNIX. Apache sendiri memiliki beberapa macam dukungan seperti kontrol akses, PHP, dan SSL. Kontrol akses apache dijalankan bergantung dari nomor IP CGI (Common Gateway Interface) atau nama host. Apache menempatkan kontrol akses sebagai modul, dan yang paling terkenal adalah modul Perl (Practical Extraction and Report Language). Sementara itu, PHP (Personal Home Page) merupakan sebuah program yang menyerupai CGI, untuk memproses teks dan bekerja pada web server.
 PHP pada apache web server ditempatkan sebagai salah satu modulnya (mod_php) untuk membuat kinerja PHP lebih baik dan stabil. Apache sendiri termasuk dalam kategori freeware, dengan proses instalasi yang relatif mudah, dapat beroperasi pada berbagai variasi sistem operasi, mudah pengaturan konfigurasinya hanya dengan empat file konfigurasi, dan juga mudah menambahkan peripheral lain ke dalam platform web servernya.

2. Nginx
 Nginx (dibaca engine x) merupakan salah satu web server open source selain apache. Walaupun sebetulnya apache sudah begitu populer, terdapat satu kekurangannya, yaitu tak dapat menangani kebutuhan web server dengan traffic yang tinggi. Nginx kemudian tercipta untuk menjadi sebuah solusi yang lebih mengedepankan performa, kemudahan, dan kecepatan. Nginx sendiri memiliki beberapa kelebihan, di antaranya :
    Arsitektur Event-Based. Berbeda dengan Apache yang menggunakan process based, nginx menggunakan arsitektur event-based sehingga mampu meminimilkan thread untuk memproses sebuah permintaan dari klien, yang artinya memori yang terpakai juga menjadi lebih kecil. Server ringan dan sangat responsif.
    Performa Luar Biasa. Semakin banyak thread digunakan, maka semakin banyak memori yang diperlukan. Dalam hal ini, nginx telah didesain untuk menangani hingga sepuluh juta permintaan klien tiap harinya, atau beberapa ratus permintaan per detik.
    Fitur Mantap. Jika apache seperti toko serba ada yang menyediakan produk dengan lengkap, nginx hanya menyediakan fitur-fitur yang kebanyakan orang cari, seperti static file serving, virtual hosts, reverse proxying, access control, URL rewriting, dsb.

3. IIS (Internet Information Services)
 IISIIS merupakan web server yang digunakan dalam Windows, terutama Windows 2000 dan Windows 2003. Web Server IIS didukung dengan berbagai macam komponen pendukung seperti protokol karingan TCIP/IP, DNS, dan software untuk membuat situs web.
 IIS sendiri sebetulnya dapat digunakan sebagai platform tempat aplikasi web berjalan. IIS mendukung berbagai macam protokol seperti HTTP, FTP, SMTP, NNTP, dan SSL. Kelebihannya, IIS merupakan web server yang sangat kompatibel dengan Windows sebagai imbas dari keluaran Microsoft, mendukung platform .NET yang hanya bisa dilakukan dengan IIS. Walau begitu, IIS termasuk web server berbayar, cukup mudah diserang oleh para cracker, serta keamanannya mudah ditembus.

4. Lighttpd
 LighttpdLighttpd (dibaca : lightly) merupakan salah satu jenis web server open source lainnya yang awalnya ditulis oleh programmer berkebangsaan Jerman dalam bahasa pemrograman C.
 Web server yang satu ini dapat beroperasi dalam komputer dengan sistem operasi Linux atau keluarga Unix lainnya. Salah satu kelebihan menggunakan Lighttpd adalah kemampuannya dalam mengatur CPU load dengan efektif, juga beberapa fitur advance lainnya seperti SCGI, FastCGi, Output-Compression dan URL-Writing.

D. Kesimpulan
 WEB Server (peladen web)  adalah perangkat ( hardware / software ) yang menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui protokol komunikasi HTTP atau HTTPS atas berkas-berkas yang terdapat pada suatu situs web dalam layanan ke pengguna dengan menggunakan aplikasi tertentu seperti peramban web.

x

No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib