Haloo, kali ini saya akan membahas LVM
A. Pendahuluan
LVM (Logical Volume Manager) merupakan manajemen hardisk yang bisa mengatur partisi dari satu atau beberapa buah hardisk menjadi partisi baru yang mudah diresize.
B. Latar Belakang
Dengan menggunakan LVM pada saat install server, mempermudah untuk menambah kapasitas harddisk tanpa harus menghapus isinya.
C. Maksud dan Tujuan
Dapat Mengenal LVM lebih lanjut agar dapat di implementasikan pada server
D. Alat dan Bahan
15 - 30 Menit
F. Uraian Kegiatan
Sebelum adanya LVM (Logical Volume Manager), suatu hardisk akan dibagi ke beberapa partisi sesuai kebutuhan server kita. Ada partisi /boot, partisi /root, partisi /home dan seterusnya. Pada saat kita melakukan partisi ini, kita harus melakukan dengan hati-hati karena kita tidak bisa atau sulit sekali untuk melakukan resize.
G. Hasil Yang Didapat
Mengenal LVM lebih lanjut agar bisa diterapkan di kemudian hari.
H. Kesimpulan
Dengan LVM kita dapat mempermudah pekerjaan kita.
I. Referensi
A. Pendahuluan
LVM (Logical Volume Manager) merupakan manajemen hardisk yang bisa mengatur partisi dari satu atau beberapa buah hardisk menjadi partisi baru yang mudah diresize.
B. Latar Belakang
Dengan menggunakan LVM pada saat install server, mempermudah untuk menambah kapasitas harddisk tanpa harus menghapus isinya.
C. Maksud dan Tujuan
Dapat Mengenal LVM lebih lanjut agar dapat di implementasikan pada server
D. Alat dan Bahan
- Laptop/Komputer
- Akses Internet
- Snack kalau lapar (optional)
15 - 30 Menit
F. Uraian Kegiatan
Sebelum adanya LVM (Logical Volume Manager), suatu hardisk akan dibagi ke beberapa partisi sesuai kebutuhan server kita. Ada partisi /boot, partisi /root, partisi /home dan seterusnya. Pada saat kita melakukan partisi ini, kita harus melakukan dengan hati-hati karena kita tidak bisa atau sulit sekali untuk melakukan resize.
LVM
datang untuk membuat partisi yang lebih fleksibel. Dengan LVM, beberapa
hardisk dapat digabungkan dengan hardisk lain dan menjadi sebuah
partisi baru. Partisi baru ini dipecah lagi menjadi partisi-partisi baru
yang mudak dilakukan resize.
Kapan kita menggunakan LVM
Jika
anda menggunakan Linux di sebuah laptop dengan hanya satu buah disk dan
tidak berencana atau tidak bisa menambah kapasitas, maka anda tidak
perlu memilih LVM. Tapi jika di masa yang akan datang anda punya
rencana untuk menambah kapasitas harddisk tapi malas untuk menginstall
ulang OS, atau ingin menggabungkan beberapa disk yang anda miliki
menjadi satu partisi. Sudah saatnya anda menggunakan LVM. Pada beberapa
distro seperti fedora memilih LVM sebagai default instalasi. Distro lain
memberikan opsi menggunakan LVM namun tidak menjadikan opsi default.
Penggunaannya
Seperti yang sudah saya sebutkan diatas, LVM memungkinkan anda untuk:
- Memanaj disk dalam jumlah besar (banyak) yang memungkinkan anda menambah, mengganti, menyalin dan berbagi isi dari satu disk ke disk lainnya tanpa perlu mengganggu service yang sedang berjalan.
- Pada aplikasi di rumahan, daripada anda pusing memikirkan install ulang OS untuk mengganti disk karena kapasitas disk yang anda miliki sudah tidak mencukupi aktivitas anda sekarang dan kebutuhan OS di masa datang, LVM memberikan kemudahan untuk mengubah ukuran partisi sesuai kebutuhan.
- Membuat backup dengan fasilitas “snapshot”
- Membuat satu logical volumes dari beberapa volume fisik / partisi fisik atau satu disk penuh ( mirip dengan RAID 0, tetapi lebih mirip dengan JBOD, memungkinkan merubah ukuran secara dinamis.
Fitur
LVM dapat melakukan hal berikut:
- Merubah jumlah volume group secara online untuk menambah atau mengurangi jumlah fisik.
- Merubah logical volumes secara online dengan menambah atau mengurangi kapasitas.
- Menggabungkan keseluruhan atau sebagian dari logical volume lintas colume fisik mirip dengan RAID 0.
- Membuat mirror keseluruhan atau sebagian dari logical columes mirip dengan RAID 1.
- Memindahkan logical volume antar volume fisik.
- Memisahkan atau menggabungkan volume group (selama tidak ada logical volume memberi jarak antar logical). Ini sangat berguna ketika memindahkan keseluruhan logical volume ke dan dari penyimpanan lain (offline).
Mengenal LVM lebih lanjut agar bisa diterapkan di kemudian hari.
H. Kesimpulan
Dengan LVM kita dapat mempermudah pekerjaan kita.
I. Referensi
No comments:
Post a Comment